Duo Smada dalam menghadapi laga. (lind) |
SMA 2 Pare sebenarnya masih memiliki kesempatan untuk melaju ke perempat final, namun mereka kalah selisih gol dari SMAK Agustinus. Senin lalu (17/10) SMAK Agustinus mampu menyarangkan gol ke gawang SMA Kertanegara 18-1, sedangkan SMA 2 Pare hanya mampu menyarangkan gol ke gawang SMA Kertanegara 10-0 (6-0). Mewakili group C, SMAK Agustinus melaju perempat final.
Berbeda dengan SMA 2 Kediri, meski menang besar dalam pertandingan ini, mereka bahkan tidak akan bisa lolos 8 besar. Apalagi mereka menelan kekalahan beruntun setelah kalah 1-7 dari SMA 5 Kediri dan hari ini kalah 3-4 (1-0) dari SMA Karangan Trenggalek. Jadi yang mewakili group D adalah SMA 5 Kediri yang unggul dalam selisih gol.
Andi Wijayanto, pelatih SMA Karangan, menyayangkan sekali kekalahan ini. “Sedih, padahal masih ada kesempatan. Kami butuh 7-0, tapi hanya berhasil mencetak 4-3”, katanya.
“Kita memang kalah persiapan, masih perlu banyak belajar lagi”, ujar Daniel Yola, pelatih SMA 2 Kediri.
Lain halnya dengan Firdaus, kapten SMA 2 Pare. “Inilah kesedihan yang sebenarnya. Menang tapi gagal, sama seperti kebohongan. Tapi sudahlah, yang penting kami sudah berusaha, memang belum waktunya jadi juara”, ujarnya bijak.
Firdaus (SMA 2 Pare) |
Meski kalah, performa ciamik kapten SMA 2 Kediri ini patut diacungi jempol. Dia bahkan mencetak dua gol dalam pertandingan ini. Jadi tidak salah jika dia yang jadi pemain terbaik. (ssp)
0 komentar:
Posting Komentar